Rabu, 09 Maret 2011

Ringkasan Paradigma KETERATURAN (dari Buku Perdue bab 5-8)

Tokoh, Teori, Asumsi yg Digunakan, serta Materi Teori


Fungsionalisme

- masyarakat merupakan kondisi dan relasi yang menghasilkan keberlanjutan dan kohesi, kesalinghubungan dan konsensus, kesatuan (unity) dan wholeness
Tokoh dan Teori Asumsi yg Digunakan Materi Teori

- masyarakat merupakan kondisi dan relasi yang menghasilkan keberlanjutan dan kohesi, kesalinghubungan dan konsensus, kesatuan (unity) dan wholeness
Durkheim: integrasi sosial dan pembagian kerja - mengikut Comte = sistem normatif fan metafora organis dalam masyarakat
- unsur baku dalam masyarakat adalah faktor solidaritas.
- perbedaan peran kunci pada kesalinghubungan dan resiprositas
- Masyarakat dengan solidaritas mekanis belum terdiferensiasi dan pembagian kerja, mempunyai kepentingan bersama dan kesadaran yang sama.
- Masyarakat dengan solidaritas organis telah mempunyai pembagian kerja yang ditandai dengan derajat spesialisasi tertentu.
- integrasi sosial tergantung pada keefektifan tekanan sistem normatif.
- Di masy industri diganti dengan relasi formal
- ada collective force dalam kehidupan masy, individu dibatasi oleh collective conscience
- kriminal dan deviasi tetap dipandang fungsional, untuk memperkuat kesatuan moral, menguatkan batasan moral

F. Tonnies - dipengaruhi Hobbes - Gemeinschaft = relasi karena faktor perasaan, simpati pribadi dan kepentingan bersama. Diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
- Gesellschaft = kepentingan-kepentingan rasional dan ikatan tidak permanen.

Robert K Merton: anomie - dipengaruhi Parson dan G Hommans
- masy lebih akan menuju pada keseimbangan dibandingkan perubahan
- ada kontrol yang akan menuju keteraturan
- tergolong sebagai positivistis
- over functionalism - proposisi di level middle range, melihat hal-hal yang latent
- masy akan menuju integrasi (sifat alamiah)
- dalam melihat anomie ia melihat hubungan bagaimana tujuan-tujuan kultural dan alat-alat struktural untuk mencapainya
- deviasi (penyimpangan) akan meluas bila tekanan untuk sukses besar, sementara alat yang ada terbatas
- social practice yang fungsional tidak mesti yang positif saja, tapi juga hal yang negatif dan tak relevan bagi keteraturan sosial (kemiskinan memliki sejumlah hal positif)
- Anomi tumbuh karena rusaknya sistem nilai budaya, ketika seorang individu dengan kapasitasnya yang ditentukan struktur sosial tiba-tiba kehilangan kemampuan mengendalikan tindakannya dengan norma-norma dan tujuan budaya.
- Anomi terjadi bila struktur budaya tidak berjalan seiring dan didukung struktur sosial yang berlaku.
- neofungsionalisme Merton hanya berlaku untuk sebagian

Politik keteraturan

- Order = masyarakat yang terintegrasi adalah sesuatu yang alamiah, melalui norma dan kontrol sosial
- Masyarakat bersifat self-adjusting

Mosca: kelas penguasa - di bidang sosiologi politik
- menggunakan logika sistem yang sesuai dengan paradigma keteraturan
- Machiavelli = human animal, manusia respon hanya pada forces dan koersi
- Masy secara alamiah adalah refleksi dari hierarkhi - kelas dalam masyarakat adalah kelas politik
- masy merupakan representasi kekuasaan, antara yang punya otoritas dan yang tidak
- ada rulling class, yaitu mereka yang punya intelektual, materi, dan kualitas moral yang super
- ia tak melihat kemungkinan ekonomi sebagai basis rulling class dan sistem klas

Pareto: sirkulasi elit - dipengaruhi Comte dan Spencer
- didasarkan pada observasi terhadap tindakan-tindakan, dan eksperimen terhadap fakta-fakta
- Masyarakat adalah sistem kekuatan yang seimbang yg tergantung pada tingkah laku yang disebabkan keinginan dan dorongan dalam dirinya.
- Keseimbangan dinamis masyarakat sebagai organisasi manusia
- Dalam tradisi positivis = sosiologi sebagai displin yang empiris, dengan metode ilmiah (melalui pengalaman dan observasi)
- Masyarakat merupakan sistem yang disusun oleh bagian-bagian yang saling berhubungan

R Michels: hukum besi oligarkhi - adanya group mind sebagai basis penjelasannya
- peran dan posisi kepemimpinan sebagai keniscayaan - fokus pada proses-proses keorganisasian
- kemajuan organisasi menyebabkan keadulatan anggoat menurun, timbul masalah komunikasi dalam organisasi
- Partai politik merupakan kebutuhan dalam negara modern, mereka semakin birokratif, bahkan pada negara sosialis sekalipun
- Menurut hukum besi oligarki pada akhirnya kekuatan dan kepentingan elite lah yang akan menentukan, bukan massa atau anggota pendukung mereka.

Sistematisme

- Konsep sistem dipakai dalam berbagai bidang disiplin ilmu
- Ada dynamic connectedness, balance, equilibrium, kohesi, integrasi, interkoneksi, interdependensi
- Institusi, pola, budaya dan produk-produk sosial adalah elemen-elemen yg berhubungan secara dinamis dari kompleks yang lebih besar yaitu social organization
- Krisis akan membuat sistem seimbang

T Parson: sistem sosial dan aksi sosial - dari Pareto dan Durkheim: masy memiliki keseimbangan bagian-bagiannya, ada interdependensi
- dari Weber: konsep aksi sosial, yaitu bagaimana aktor memaknai situasi
- dari Marshall: konsep pasar bebas dan permintaan
- subsistem, peran-peran, norma, dan interpretasi situasi oleh aktor
- teori sistem umum: sistem perilaku (adaptation), sistem personaliti (goal attainment), sistem budaya (pattern maintenance), dan sistem sosial (integration).
- konsep evolusi sosial: masy pra modern, menuju kristalisasi pertama sistem modern, terakhir berbentuk new lead society

A Etzioni: masy aktif - tetap pada social equilibrium dan kontrol
- masyarakat aktif sebagai solusi menghadapi cultural lag
- aksi berlangsung dalam grup-grup - tiga basis ikatan sosial: normatif, utilitarian, dan koersif
- dasar unit analisis = kolektivitas (berada di atas interaksi face to face)
- ada pemaksaan agar berlangsung kekolektifan
- daya ekkolektifan butuh organisasi formal, kalau tidak masy akan pasif
- organisasi merupakan basis kontrol sosial
- peran negara sangat penting untuk memaksa, kalau tidak masy akan pasif
- pengetahuan merupakan energi dalam masy

Positivisme modern

- lebih sebagai pohon, hutannya tetap positivism
Neopositivisme - disebut juga positivisme logik
- mulai tahun 1920-an
- apa yg seharusnya dilakukan science, integrasi rasionalisme dan empirisme, verifikasi melalui riset, lintas disiplin - berada pada tataran lower range, relasi level mikro
- tujuannya: memahami relasipeluang dan prediktif untk melakukan kontrol, serta menemukan keteraturan dan pola agar dapat melakukan generalisasi
Matematika di sosiologi - untuk menemukan new causal theory - contohnya adalah riset Blau dan Duncan ttg hubungan antar generasi dalam struktur pekerjaan, korelasi dari 5 variabel (status pekerjaan saat ini, status pekerjaan awal, pendidikan, status kerja ayah, dan pendidikan ayah)

GC Homans: resiprositas - tentang perilaku manusia, dalam ilmu psikologi behaviorism
- hadiah dan hukuman adalah basis perilaku manusia
- menggunakan pendekatan induktif
- manusia memaksimalkan kesenangan, dan mencari untung dalam setiap keadaan
- ada sifat universalitas dan keseragamana manusia
- beda dgn konsep lama, manusia tidak antisosial dan materialislitik
- kelomok kecil adalah representasi kecil dari masy
- sifat seimbang dan harmoni tidak di institusi, tapi di pertukaran sosial yang predictable dan unvarying
- sosiologi adalah akibat wajar dari psikologi - kelompok kecil adalah sistem komponen masyarakat yang independen
- ia berkontribusi pada terjadinya keseimbangan dalam masy
- fungsionalisme tidak cukup lagi menjelaskan grup atau masy
- menggunakan pendekatan psikologi perilaku
- ada 5 proposisi ttg tindakan manusia

Peter Blau: pertukaran sosial - manusia adalah rational seeker
- relasi sosial merupakan basis respon resiprositas (manusia akan merspon setiap perilaku manusia lain)
- struktur sosial dibangun dari sejumlah hubungan pertukaran
- fokus pada kekuasaan dan struktur - pertukaran individu dengan kelompok, tidak lagi indiidu dgn individu
- dalam setiap social bonds ada reward
- dalam asosiasi, tak seimbang, perbedaan power, relasi pertukaran yang tak seimbang
- diferensiasi terjadi melalui media pertukaran
- norma dan nilai adalah media pertukaran di level lebih tinggi, yakni masy sebagai media kehidupan kolektif
- pertukaran sosial bersifat indirect
- mendorong pertukaran sosial keluar dari ilmu psikologi, tapi dikritik ia telah ’terlalu jauh’.

*****